Cara Membedakan Jenis Bahan Kain Untuk Konveksi

Cara Membedakan Bahan Kain Untuk Konveksi

Ada beberapa perbedaan yang mungkin harus dipahami dan diamati:

1.      Perbedaan Jenis bahan Jeans dan Denim

Kadang kadang pembeli juga kurang mengetahui masalah ini. membicarakan perbedaan bahan  jean dan denim sama saja membicarakan perbedaan antara rotan dan sebuah kursi dari rotan. Denim ialah sebuah bahan jeans, sedangkan jeans ialah sebuah jenis bahan hasil jahitan bahan denim yg solid dan kuat. Jadi membicarakan perbedaan keduanya sama saja membicarakan perbedaan rotan dan sebuah kursi (dari rotan), atau perbedaan serbuk kayu dan sebuah buku atau almari (almari yg dibuat dari material serbuk kayu yg dipadatkan).

Denim tercipta di sebuah kota di Perancis, yaitu Nimes. Awalnya bahan ini disebut ‘Serge de Nimes’ kemudian di singkat menjadi de Nime atau lebih populer di sebut Denim. Denim merupakan material bahan kokoh yg terbuat dari bahan katun twill. Ada juga yg menyebutkan bahan denim ini terbuat dari wool serta terdapat juga denim dengan bahan dasar sutra yg dicampur wool.

Jeans mulai terkenal sejak LEVIS, sebuah perusahaan celana yg membuat jenis celana berbahan denim yg kemudian dinamakan Jeans. Jeans pertama kali di ciptakan oleh Jacob Davis dan Levi Straus tahun 1873. Celana ini awalnya didesain untuk para pekerja kasar di tambang. Kantung kecil di sebelah kanan atas celana digunakan untuk menyimpan bahan hasil tambang.

2.      Perbedaan bahan Jersey dan Spandek

A.      bahan Spandek/ Likra

Ada yg tahu perbedaan dua bahan ini?, mungkin ada yg pernah datang ke toko bahan dan menanyakannya, tetapi sang penjaga toko malah mengatakan bahwa bahan spandek ya bahan jersey. Tetapi jawaban itu tidak memuaskan, karena mengapa beberapa baju dikatakan berbahan spandek dan yg lainnya jersey?

Mungkin diantara kita sering mendengar istilah sintetis?, beras sintetis, daging sintetis, telur sintetis, dll. Dengan kata lain sintetis dapat diartikan sebagai tiruan, jadi ketika daging disebut sintetis maka sebenarnya ia bukanlah daging melainkan tiruan daging. Begitupula sepandek.

Pada nyataannya, spandek bukanlah sebuah benang yg sebenarnya, apalagi bahan. Spandek ialah serat tiruan dari campuran bahan kimia yg disebut elastomer (elastic polimer). Elastomer yg sejarah penggunaannya paling panjang ialah poli-isoprena. Polimer tersebut merupakan materi penyusun dari karet alami, yg dipanen dari getah berbagai pohon, biasanya merupakan pohon karet Hevea. Karet alami masih merupakan polimer industri yg penting, akan tetapi saat ini polimer tersebut bersaing dengan polimer sintetik, seperti karet stirena-butadiena dan butadiena. Karet elastomer tersebut merupakan bahan sintetik yg berbahan dasar minyak bumi.

Dengan kata lain, sepandek ialah bahan sintetis kimia yg masih bersaudara dengan karet. Dimana ia biasanya dibuat dari bahan non alami, kemungkinan besar ia polimer sintetik yg terbuat dari bahan dasar minyak bumi.

Mengetahui identitas asli spandek ini, kita jadi tahu bahwa sepandek tidak dapat dirajut menjadi sebuah bahan atau bahan pakaian. Sifatnya yg seperti karet akan membuat sepandek menempel dan meliliti tubuh seperti bila kita memasang karet gelang kepaha kita atau perut kita. Spandek juga akan terasa panas bila tidak dicampur dengan serat bahan lainnya, bahkan bila dicampurpun akan terasa panas apabila kebanyakan.

Dengan kata lain, sebuah bahan sepandek ialah pencampuran serat sepandek dalam jumlah sedikit dengan serat bahan lainnya, dan karena bahannya sama juga sifatnya dengan karet, maka bahan yg berbahan sepandek ini akan memilih untuk menempeli dan meliliti tubuh ketika dipakai, bukannya menggantung dan jatuh seperti jersey.

bahan spandek ini kadang-kadang namanya akan dikombinasikan dengan bahan-bahan yg dicampurkan dengannya, missal spandek rayon, maka ia ialah campuran serat sepandek tadi dengan benang rayon, sepandek kaos berarti campuran bahan sepandek dengan kaos dll. Bila didahului dengan kata semi, missal semi sepandek rayon, maka bahan sepandeknya biasanya lebih banyak dari yg biasa digunakan.

Lantas apa maksud dari sepandek korea?.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan membahas bahan jersey dulu, baru dia akan terjawab.

B.      bahan Jersey

Jersey sebenarnya ialah sebutan untuk bahan yg dirajut dari woll. Sifat jersey yg merupakan bahan rajutan pastinya dapat membuatnya sedikit melar seakan ia bahan yg elastic, akan tetapi melarnya jersey tidaklah sama dengan sepandek. Karena bila melarnya sepandek bersifat seperti karet yg akan kembali melengket kebadan, maka melarnya jersey bersifat seperti bahan rajutan yg merenggang dan tidak akan dapat tertarik lagi renggangannya, jadi tidak menempel ke badan, dan terkesan seperti jatuh.

Jersey sendiri ialah nama sebuah pulau terbesar yg muncul dalam gugusan pulau diantara perancis dan inggris bernama chanel. Diantara gugusan kepulauan yg disebut Chanel itulah terdapat pulau jersey, bukan hanya bahan dari pulau ini yg disebut jersey, tapi juga sapinya dimana terkenal kualitasnya dan disebut sapi jersey.

Pulau jersey selain terkenal dengan sapi jerseynya, juga terkenal menghasilkan bahan berbahan dasar woll yg unik yg ahirnya disebut bahan jersey. Mungkin dikarenakan banyaknya seragam yg ahirnya dibuat dari bahan ini, maka seragam juga disebut jersey dalam bahasa inggris.

Dinegara lain, dengan perkembangan zaman, bahan jersey mengalami modifikasi dalam pembuatannya dengan dicampur bahan katun, bahkan juga dicampur dengan serat sintetis. Tetapi jersey memiliki sebuah sarat untuk dapat disebut bahan jersey, yaitu rajutannya.

Sesuai dengan asal-usul jersey, karakter utama yg Nampak pada jersey ialah keunikan pada kedua sisi. bahan rajutan ini dikenal karena perbedaan sisi yg salah dan sisi kanan. Sisi salah memiliki cirri khas butiran horizontal yg memiliki rencana karakter paling utama. Pada sisi sebelah kanan cirri khas yg terlihat ialah rangkaian garis vertical membujur dan terlihat seperti guratan biasanya penjahit akan menyesuaikan pola jahitan berdasarkan cirri khas bahan, sehingga penjahitan akan dimulai dari kanan dulu kesisi luar, bukan dari kiri ke kanan.

Dengan berbagai sifat khusus tersebut, meskipun dicampur dengan serat sintetis seperti sepandek, jersy tetap tidak dapat disebut sepandek. Orang paling tidak akan menyebutnya sebagai jersey likra, dimana likra ialah nama lain dari spandek.

Lantas apa perbedaan antara Spandek dan jersey?

Jawabannya sangat mudah, jersey memiliki sejarah yg bermulai dari bahan tebal(woll) yg dirajut dengan rapat, sehingga sampai sekarang bahan jersey haruslah terlihat tebal dan terajut dengan rapat.

Sedangkan sepandek ialah serat sintetis seperti karet yg digabungkan dengan serat-serat lainnya, ia bersifat lebih tipis dan tidaklah terajut bahannya seperti jersey.

Pada sifat jersey yg saat ini juga dicampur dengan serat sintetis, maka jersey memang dapat disebut sepandek, karena termasuk campuran sepandek seperti rayon dan lainnya, akan tetapi sejarah jersey yg lebih kuat dan system pembuatannya yg lebih unik membuat namanya tidak pantas ditaruh dibelakang nama sepandek/likra. Ia lebih pantas ditaruh didepan nama sepandek atau likra menjadi jersey likra bila ia tercampur dengan bahan tersebut.

Jadi kesimpulannya Jersey saat ini memang memiliki campuran serat sintetis sepandek, akan tetapi ia bukanlah sepandek.

Lantas apa maksud sepandek korea?

Spandek Korea memiliki nama ITY Spandek, atau Interlocked Twisted Yarn, yg kurang lebih berarti benang yg memilin saling bertautan. Hal ini membuat sepandek korea sedikit mewarisi sifat jersey. Adalagi sebutan lain untuk sepandek korea yaitu Spandek Likra, loh… bingung kan? Bukankah spandek juga likra sama saja?.

Likra disini merujuk pada serat sintetis yg lebih halus dan licin permukaannya dibandingkan dengan serat sintetis spandek pada umumnya. Ia biasanya digunakan sebagai bahan seragam senam dan olahraga. Bahan ini bila digabungkan dengan bahan berbahan sepandek lainnya yg telah dicampur dengan serat tertentu menghasilkan bahan yg lebih licin, solid, dan sedikit berkilauan. bahan itulah yg disebut sepandek korea.

3.      Perbedaan Sifon, Hicon, Dan Ceruti

Ada yg tahu perbedaannya???

A.      Sifon

Sifon atau Chiffon berasal dari cara penyebutan orang perancis pada bahan yg ringan. Sifon sebenarnya dibuat dari berbagai bahan yg menjadikan perbedaan harga padanya, yaitu katun, sutra, atau serat sintetis. Sifon bila dilihat dengan kaca pembesar menyerupai sebuah jarring sehingga ia dapat tembus pandang. Sifon yg terbuat dari serat alami dapat dicelup ke hampir semua warna, tetapi sifon yg terbuat dari polyester membutuhkan khusus zat warna dispersi.

Lantas apa perbedaan Hicon, Ceruti, dengan Sifon?

Ketika memahami konteks diatas, maka pertanyaan seperti ini sama saja menanyakan:

“Apa perbedaan Solo dengan Jawa Tengah?” atau seorang bule yg sering mendengar keindahan bali yg bertanya “Apa perbedaan Bali dan Indonesia?”

Yups… Hicon dan Ceruti merupakan pengembangan dari Sifon dan masih merupakan turunan dari bahan sifon. Sebenarnya bahan-bahan yg ringan kebanyakan masih sekerabat atau turunan dari sifon.

Sifon memiliki 3 macam bentuk yg ahirnya menjadikannya memiliki turunan-turunan bahan baru yg kadang-kadang dianggap dengan bahan yg berbeda.

3 macam sifon:

1.       Sifon Sutra

Ini ialah jenis bahan sifon tertua yg dari dulu sering digunakan untuk gaun pesta dan lain-lainnya. Sifon sutra berbahan bahan sutra.

2.       Sifon Poliester

Ini ialah bahan sifon yg berbahan Poliester, permukaannya lebih licin dan berkilau. Selain itu ia lebih kuat dari Sifon sutra. Polyester ini ialah bahan yg sama yg dipakai sebagai campuran bahan Katun rayon. Sehingga katun rayon menjadi lebih licin dan berkilau.

3.       Sifon Campuran

Sifon yg ini merupakan sifon yg paling banyak beredar di masarakat, sifon ini merupakan perpaduan sutra dan polyester, dan menghasilkan berbagai macam bahan yg tak terhitung bila disebutkan disini. Diantaranya ialah Ceruti dan Hicon.

B.      Perbedaan Sifon dengan Ceruti dan Hicon

Susah untuk mendefinisikan perbedaan antara Sifon dengan ceruti dan hicon, kenapa? Karena ceruti dan hicon ialah turunan sifon. Seharusnya ia lebih tepat disebut Sifon Campuran Jenis Ceruti atau Sifon Campuran Jenis Hicon.

Banyak yg mengatakan hycon ialah barang yg paling murah diantara Sifon dan ceruti, benarkah? Pada faktanya, Hycon kadang-kadang juga dianggap sebagai bahan semi sutra, dan juga dianggap sebagai bagian dari spandek.. LOh.. masak lebih murah???

Bila kita melihat seragam bola yg dijual murah, itulah sebenarnya bahan Hycon, ia memiliki elastisitas akan tetapi memiliki sifat mengkilap yg diwarisi dari campuran polyester sebagai bahan campuran sifon.

bahan hycon juga lebih tebal dan biasanya dapat dipakai sebagai bahan pakaian tanpa perlu dilapisi bahan apapun, tidak  seperti Sifon pada umumnya. Untuk permukaan bahannya ia memiliki banyak kesamaan dengan sifon, yaitu licin dan mengkilat, tetapi sebagian hycon yg dicampur sepandek memiliki kelenturan, sedangkan hycon bahan jilbab jelas mudah dibedakan dengan sifon apalagi ceruti, karena ia lebih tebal.

Sedangkan ceruti, sebagai bahan yg sering dianggap lebih mahal dari sifon maupun hycon, memiliki cirri kas yg berbeda pada serat dan permukaannya, selain itu memiliki tekstur lembut. Seratnya biasanya terasa lebih bergurat dan berpori, dan permukaannya sebagian orang memiripkannya dengan kulit jeruk.

Bagaimana dengan sifon?

bahan yg dianggap sifon, berbeda dengan hycon karena ia lebih licin permukaannya dan juga lebih halus, selain itu lebih ringan. Jika patokan ini juga susah digunakan dikarenakan telah begitu cerdik dan pintarnya pembuat bahan memodifikasi bahan, maka dapat kita ambil satu patokan paling sederhana, sifon lebih ringan dari hycon, dan seharusnya lebih memiliki sifat seperti bahan sutra bila ia berkualitas bagus.

Sifon juga berbeda dengan ceruti karena tidak memiliki tekstur seperti kulit jeruk dipermukaannya.

Ketiga jenis bahan diatas dapat menjadi lebih susah lagi dikenali bila dibuat dengan ketebalan yg sangat rendah, dan saat ini kita semakin tidak dapat mengatakan mana yg paling mahal diantara ketiga bahan tersebut, karena tidak adanya syarat kusus untuk bahan sifon, hycon, dan ceruti, ketiga bahan ini akan dimodifikasi sedemikian rupa hingga sifon akan berbahan dasar murah dan lebih kasar, hycon berbahan dasar lebih banyak campurannya dan dapat jadi lebih mahal, begitupula ceruti juga dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi murah atau mahal.

Akan tetapi satu yg pasti, sebagian besar bahan yg beredar saat ini ialah masuk kategori sifon kedua dan ketiga, yaitu SIFON POLIESTER dan CAMPURAN. Dan didalam jenis sifon yg ketiga, bahan sifon yg seharusnya menjadi induk dari berbagai bahan lainnya disamakan kedudukannya dengan hycon dan ceruti.

Posted by masebi on Kamis, 10 November 2016 - Rating: 4.5

Title : Cara Membedakan Jenis Bahan Kain Untuk Konveksi
Description : Cara Membedakan Bahan Kain Untuk Konveksi Ada beberapa perbedaan yang mungkin harus dipahami dan diamati: 1.      Perbedaan Jenis ...

Tweet